Senin, 12 November 2012

Sejarah Sutera


                        
Sutera adalah serat yang diperoleh dari serangga Lepidoptera. Serat sutera berbentuk filament, dihasilkan oleh larva ulat sutera pada saat membentuk kepompong. Spesies utama ulat sutera yang dipelihara untuk menghasilkan sutera adalah Bombyxmori.
Pemeliharaan ulat sutera dimulai di negeri Cina, kemudian menyebar ke Jepang, Asia Tengah, Asia Timur dan Eropa. Pada saat ini Negara utama penghasil sutera adalah Jepang, Cina, Itali dan Prancis.
Sutera ditemukan pada 2640 B.C (sebelum tahun masehi) di China. Bahan dasarnya adalah kepompong. Secara lengkap, asal usul dan proses pemeliharaan dan pembuatan sutera adalah sebagai berikut :
            Satu sore Permaisuri His Ling Shih dari kerajaan China asik menikmati secangkir the panas dibawah keteduhan pohon mulberry. Putri yang hidup 2640 sebelum masehi ini dikejutkan dengan jatuhnya kepompong ulat sutera ke dalam cangkir teh.
Beberapa detik kemudian kekagetannya berubah menjadi kekaguman melihat kehalusan serat yang terurai dari kepompong tersebut. Permaisuripun meminta para dayang mengumpulkan lebih banyak kepompong yang kemudian diternakkan dan ditenun secara rahasia di balik tembok istana hingga 3000 tahun berikutnya.
            Walaupun hukuman mati dikenakan pada mereka yang membawa telur ulat sutera keluar China, pada abad enam Masehi dua orang biksu berhasil menyelundupkan bibit pohon mulberry beserta telur ulat sutera. Tak pelak beberapa negara lain mulai memproduksi dan memperjualbelikan kain sutera. Antara lain India, Jepang dan Perancis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar